Rakan SIMAAS anda!
PETIKAN HADIS
Posting Terbaru!
Monday, May 17, 2010
Jom Kita Mulakan Sekarang!
Label:
BICARA AGAMA
Kadang-kadang pandangan akal selalu tersalah apabila sering menganggap sesuatu perkara yang sepatut diutamakan dipandang remeh dan sebaliknya yang remeh itulah yang kita utamakan kerana disebabkan terbatas kemampuan akal untuk melihat hikmah disebalik yang diajarkan oleh Allah dan RasulNya.
Seorang buta mengadu pada Rasulullah :
“Ya Rasulullah SAW, tiada yang memimpinku untuk aku datang ke masjid, maka berilah keringanan untukku salat di rumah”. Kemudian ia diberi keringanan oleh Rasulullah SAW. Namun ketika ia baru beberapa langkah menuju pulang, Rasulullah memanggilnya kembali: “Adakah kamu mendengar azan?”. Jawabnya : “Ya, aku mendengarnya”. Sabda Rasulullah SAW: “kerananya, hendaklah kau penuhi panggilan (azan) itu”. (HR Muslim)
Secara jujur saya katakan, ketika membaca hadis di atas saya cukup shock. Apa kah istimewanya salat berjemaah di masjid hingga Rasulullah SAW sedemikian meminta seorang buta itu melakukannya?
Salat di Masjid, Banyak Kebaikannya
Pertama:
Nilainya 27 kali lipat shalat di rumah/sendiri (HR Bukhari-Muslim), ini sudah ribuan kali kita dengar dari (mungkin) ratusan ustaz, guru agama di sekolah hingga ustaz di tv. Tapi sepertinya selama ini kita (khususnya saya) tidak kisah dan menganggap ini hanya angin lalu atau tidak penting.
Tapi kalau kita gunakan logik akal manusia yang sederhana, pilih mana kita akan bekerja dengan gaji satu ribu ringgit dibandingkan dengan gaji 27 ribu ringgit? Orang waras mana yang akan memilih yang hanya 1 ribu ringgit, betul tak?
Kedua:
Jika sebelumnya kita telah berwudhu di rumah maka setiap langkah kita menuju ke masjid darjat kita akan dinaikkan satu darjat serta diampuni satu dosa (HR Muslim). Luar biasa bukan, bukan hanya dihapuskannya dosa kita, tapi juga dinaikkan darjat kita. Subhanallah. Semakin jauh rumah kita dari masjid maka semakin banyaklah yang kita dapat. Yakin tak?
Ketiga:
Selama kita berada di masjid malaikat mendoakan kita (HR Bukhari-Muslim). Seperti yang kita tahu, bahwa mereka adalah makhluk-makhluk Allah suci yang nescaya tidak akan tertolak doanya. Bila lagi kita mendapatkan peluang semacam ini?
Keempat:
selama menunggu salat kita dianggap melakukan salat. Sungguh Maha Pemurah Allah.
Oh ya, satu lagi. Waktu antara azan dan iqamat ternyata adalah waktu mustajab untuk kita berdoa dan doa kita tidak akan tertolak oleh Allah.
Salat di Masjid terlalu penting
Hanya orang munafik yang berat melaksanakan salat berjemaah di Masjid, terutama ketika Subuh dan Asar (HR Abu Hurairah). Ohh, ini yang cukup mengerikan buat kita. Apakah sanggup kita menjadi sebahagian dari orang-orang munafik? Ini bukan cerita rekaan semata-mata. Ini hadis Nabi SAW yang wajib kita yakin. Semoga kita bukan sebahagian dari mereka, Na'uzubillah hi min zaliq.
Satu lagi hadis Rasulullah SAW:
Seseorang mengadu kepada Rasulullah SAW: “Ya Rasul, bahawasanya kota Madinah ini banyak binatang buas lagi kejam, yang tentu aku sangat kuatir atas keselamatanku". Rasulullah menjawab : "Adakah kamu mendengar Hayya alash-shalah, hayya alal falah? Kalau mendengarnya maka datanglah untuk memenuhinya” (HR Abu Daud).
MasyaAllah, ertinya walaupun dalam keadaan dunia yang bermasalah pada masa ini ditambah lagi dengan berat rasa hati sekali pun kita tetap harus ke masjid. Apalagi hanya sekadar hujan renyai-renyai, bukan halangan untuk kita ke masjid.Semoga kita diberikan keringanan langkah dan kemudahan selalu.
Kemurkaan Rasulullah SAW
Rasulullah bersabda : “ Demi Dzat yang nyawaku ditangan-Nya, aku ingin menghimpun kayu api, lalu kusuruh seseorang mengumandangkan azan salat, dan kusuruh pula imam memimpin salat berjemaah, dan kudatangi mereka yang tidak shalat berjemaah, kubakar mereka bersama rumah-rumahnya!" (HR Bukhari – Muslim)
Ohh, besar sengguh kemurkaan Rasulullah SAW terhadap mereka yang meninggalkan salat berjemaah. Saya tidak berani bercakap banyak tentang hadis ini, terasa sangat takut dan jelas aura kemurkaan kekasih Allah SWT ini. Saya sangat gerun sekali bila mengetahui kesahihan hadits ini. Laa haulaa wa laa quwata illa billah …
Keringanan
Barangsiapa mendengar seruan azan tetapi tidak dapat memenuhinya tanpa suatu uzur maka salat yang dikerjakannya tidak akan diterima. Para sahabat bertanya : Apakah uzurnya? Jawab Rasulullah SAW : ketakutan atau sakit (HR Abu Daud, Ibn Hibban, Ibnu Majah)
Luar biasa ya, mungkin sebelum mengetahui sedemikian pentingnya salat berjemaah ini kita pasti akan menganggap remeh. Bahkan berlumba-lumba membuat mushala kecil di dalam rumah kita. Ternyata bukan itu yang diinginkan Rasul kita, pasti ada hikmah besar disebalik seruan salat berjemaah di masjid ini yang belum kita ketahui hingga kini. Apakah ini adalah suatu fasa yang harus kita lalui bagi kebangkitan Islam? Mari kita buktikan bersama. Jom kita mulakan sekarang!
“Sesungguhnya yang meramaikan masjid-masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat.” (QS At Taubah : 18).
-wallahu'alam-
Sumber: Sahabat
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment